Carlisa dan Johanna “DUA BERSAUDARA YANG SIAP MENDUNIA “

Carlisa dan Johanna “DUA BERSAUDARA YANG SIAP MENDUNIA “

DUA BERSAUDARA YANG SIAP MENDUNIA

Carlisa Regina Nur Septiara yang sering disapa Carlisa lahir di Bandung pada tanggal 10 September 2005 dan Johanna Desideria Putri yaitu adiknya yang mempunyai nama panggilan Joan yang sama sama lahir di Bandung pada tanggal 20 Desember 2006 adalah siswi Cendekia Leadership School yang kini duduk di kelas 9 dan kelas 8 SMP yang mempunyai bakat dan segudang prestasi di bidang seni khususnya musik dan tari yang mendunia.

Dalam usianya yang masih sangat muda kakak beradik ini sudah menorehkan banyak prestasi yang sangat membanggakan di kancah internasional untuk Indonesia, diantaranya adalah menjuarai sebuah event internasional yang diselenggarakan di Malaysia pada tahun 2018 lalu yang bernama “ International Folklore Festival Perak 2018 – Malaysia ” bersama dengan anak-anak perwakilan seluruh indonesia lainnya. Kakak beradik ini menjadi peserta yang mewakili provinsi Jawa Barat melalui sanggar yang melatih mereka yaitu sanggar Barboovie .

Setahun kemudian setelah event tersebut berlangsung tidak membuat adik kakak ini berbangga hati dan lantas membuatnya menjadi berpuas diri, pada tahun ini tepatnya pada tanggal 17-21 Juli 2019 kemarin dengan event yang sama yaitu “ PERAK INTERNATIONAL FOLKLORE FESTIVAL MALAYSIA 2019 – CULTURE UNITES US “ kakak beradik ini kembali menorehkan prestasinya bersama anak-anak perwakilan indonesia lainya dan berhasil menjuarai event tersebut melalui beberapa kategori yang diraihnya sehingga membuat nama INDONESIA kembali bersinar.
Tidak hanya melalui event tersebut ternyata kedua kakak beradik ini menorehkan prestasinya, ada beberapa event yang sudah mereka ikuti diantaranya :
Program Jalinan dan Jaringan Antar Bangsa 2018 di Malaysia
“ Dengan Seni Kita Jalin Persahabatan “ di SMK METHODIST – Bandung
“ Piknik Asyik Bersama Anak Berkebutuhan Khusus “ bersama BARBOOVIE MozArt – Bandung 2018
“ YU SAN FESTIVAL CONCERT “ bersama BARBOOVIE MOZART – Malaysia 2018
“ Festival Payung 2018 “ bersama BARBOOVIE MOZART- Candi Borobudur 2018
“ THE CREATIVE DECOUPAGE WORKSHOP FOR KIDS 2017 “ with CALAMBOUR in Malaysia 2017
“ FESTIVAL SENI KREATIF ANTAR BANGSA 2018 “ Bersama SYOFYANI FOUNDATION, Bandung 2018
“ Akrab Bersama Anak-Anak Berkebutuhan Khusus” bersama sanggar seni BARBOOVIE MOZART – Bandung 2018
“ COLORFUL INDONESIA “ Indonesia- Malaysia- Thailand 2018
“ Jambore Angklung “ Indonesia 2018
“ Pentas tari Bali XIII “ ITB – Bandung 2018
“ Festival Hari Anak Nasional “ Indonesia 2019

Kegiatan atau event tersebut hanya segelintir saja dari yang pernah diikuti oleh kakak beradik ini dan masih banyak lagi event yang mereka ikuti khususnya di bidang seni musik dan tari.

Kedua kakak beradik ini mempunyai bakat yang mengalir dari darah seni yang dimiliki oleh orang tuanya, dimana ibunya yakni ibu Yulitasari Johan merupakan seorang Crafter Tapi semua bakat yang dimilikinya tersebut tidak serta merta mengalir begitu saja dari darah orang tuanya, bakatnya tersebut didapatkan melalui latihan yang dilakukan sejak usia mereka dua tahun dengan bantuan dari guru les privat yang didatangkan langsung ke rumah mereka juga melakukan latihan rutin di sanggar BARBOOVIE yang kebetulan dekat dengan rumahnya. Seni musik dan tari seolah sudah mendarah daging dan menjadi santapan mereka setiap hari, kenapa? Karena kakak beradik ini hampir setiap hari berlatih, dimulai latihan alat musik seperti piano, gitar, drum, flute, biola, les privat tari dimulai dari balet, tari bali, tarian daerah , latihan les vokal hingga les privat menggambar semua mereka lakukan dengan senang hati.
Untuk menjadi saat seperti ini mereka ibaratkan latihan yang mereka lakukan setiap hari sampai dengan hari ini adalah sebagai bekal untuk kehidupan mereka di masa yang akan datang. Walaupun di tengah kesibukan mereka sebagai siswa sekolah umum lainnya, mereka juga menikmati proses pembelajaran di sekolah ataupun saat bermain bersama dengan temannya. Dan seperti kebanyakan anak lainnya juga yang kekinian, mereka tetap menikmati kehidupan mereka dengan sesekali menonton televisi ataupun berselancar di dunia maya dan juga bermain game pada smartphone mereka.

Dua kakak beradik yang karir dan kemampuannya tidak diragukan lagi ini menegaskan bahwa sebuah pencapaiannya saat ini tidaklah berarti apa-apa tanpa dukungan dan bimbingan dari orangtua, keluarga dan orang-orang terdekat juga para teman-temannya. Mereka juga mempunyai pesan kepada semua anak yang ingin mengikuti jejaknya bahwasannya semua yang diperoleh haruslah senantiasa diiringi dengan kesungguhan dan tekad yang kuat. Doa dan dukungan dari semuanya juga merupakan hal yang sangat penting yang bisa mengantarkan mereka sampai sejauh ini untuk siap “ MENDUNIA “ bersama bakat dan kemampuan yang mereka punya.

Leave a comment