dernemer bornustur dernemer bornustur dunumu bunusi virdirten sirtler dinimi benese virdirten sirtler dernemer bornustur vertirten sirtler dernemer bornustur vertirten sirtler dernemer bornustur vertirten sirtler dernemer bornustur vertirten sirtler dernemer bornustur vertirten sirtler dernemer bornustur vertirten sirtler dernemer bornustur vertirten sirtler dernemer bornustur vertirten sirtler dernemer bornustur vertirten sirtler casrzino saytleri casrzino saytleri casrzino saytleri dernemer bornustur vertirten sirtler dernemer bornustur vertirten sirtler dernemer bornustur vertirten sirtler dernemer bornustur vertirten sirtler dernemer bornustur vertirten sirtler dernemer bornustur vertirten sirtler dernemer bornustur vertirten sirtler dernemer bornustur vertirten sirtler dernemer bornustur vertirten sirtler dernemer bornustur vertirten sirtler dernemer bornustur vertirten sirtler dernemer bornustur vertirten sirtler dernemer bornustur vertirten sirtler dernemer bornustur vertirten sirtler dernemer bornustur vertirten sirtler dernemer bornustur vertirten sirtler dernemer bornustur vertirten sirtler dernemer bornustur vertirten sirtler tupubor sitecisi tupubor sitecisi tupubor sitecisi tupubor sitecisi tupubor sitecisi behes sitecisi behes sitecisi onvirn ardrescisi tupibetr ardrescisi
{"id":2529,"date":"2019-04-05T06:50:07","date_gmt":"2019-04-05T06:50:07","guid":{"rendered":"http:\/\/library.cls.sch.id\/?p=2529"},"modified":"2019-04-05T06:54:09","modified_gmt":"2019-04-05T06:54:09","slug":"tavaris-bab-1-by-nrfn-project","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/library.cls.sch.id\/2019\/04\/05\/tavaris-bab-1-by-nrfn-project\/","title":{"rendered":"TAVARIS “BAB 1” by NRFN Project"},"content":{"rendered":"

[vc_row][vc_column][vc_custom_heading text=”TAVARIS “BAB 1“
\nby
\nNRFN Project” font_container=”tag:h2|text_align:center”][vc_column_text el_class=”justify”]Lima tahun telah berlalu, Tavaris telah menginjak SD kelas 4 dan Aurellia sudah menginjak SMP kelas 1. Tavaris merasa ganjil dengan Aurellia karena setiap bulan Aurellia semakin pendiam. Tavaris bertanya kepada bundanya \u201cKenapa Aurellia semakin pendiam, bun?\u201d Hannah hanya mengangkat bahu, seperti orang yang tidak tahu apa apa.<\/p>\n

\u201cPasti Kakak merahasiakan sesuatu\u2026.\u201d Tavaris selalu melamun memikirkan
\nkenapa hal ini terjadi. Tavaris terlalu takut untuk menanyakannya langsung kepada Aurellia, dan semakin hari Aurellia menjadi lebih pendiam. Minggu berikutnya akhirnya Tavaris berani menanyakan langsung kepada kakaknya, \u201ckak, kenapa kakak jadi pendiam sejak beberapa bulan yang lalu? Beberapa bulan yang lalu kakak masih mengobrol denganku walau kata-kata yang kakak keluarkan pendek-pendek\u201d dan sebagai jawaban Aurellia membentak kepada adiknya untuk jangan menanyakan hal tersebut. Tavaris kaget karena tak menyangka akan dimarahi kakaknya. Dengan singkat Tavaris lari ke kamarnya dengan terisak.<\/p>\n

Aurellia merasa sangat bersalah setelah kejadian tersebut, dan berubah menjadi tidak pendiam lagi. Tapi tanpa diketahui siapapun, ingatan masa lalu Aurellia semakin teringat, kejadian yang mengerikan yang pernah dialaminya. Tapi lamunan Aurellia selalu berhenti karena adiknya selalu mengagetkan Aurellia dan berceloteh, \u201cKak! Tadi di sekolah ada teman baru yang menyenangkan! Namanya itu\u2026 Farraz\u201d dengan penuh semangat Tavaris berceloteh. Sekeluarga hanya berkata \u201coh\u201d dengan pelan.<\/p>\n

*******<\/strong><\/p>\n

3 bulan telah berlalu, Tavaris sudah hampir menginjak 11 tahun. Aurellia juga sudah tidak terlalu banyak memikirkan hal-hal masa lalu Aurellia. Setelah pulang sekolah mereka langsung bersiap-siap untuk menonton acara televisi kesukaannya, \u201cKak! Nanti kan episode ke-19 tentang \u2018Buku Misterius Tobi\u2019 kata teman-teman nanti rahasianya akan terungkap sama detektifnya!\u201d dengan antusias yang tinggi Tavaris membicarakan hal itu, berkali-kali. Aurellia hanya menoleh dan mengangguk-angguk saja.<\/p>\n

Acara televisi telah berlangsung, Tavaris dengan penuh semangat menonton acara yang mereka telah tunggu-tunggu minggu lalu. Beberapa menit telah berlalu, acara televisi telah selesai. Tavaris pun dengan semangat beranjak tidur, dan lupa makan malam. Di mimpi Tavaris dia ke Spanyol dengan wanita yang ia tidak kenal. Tavaris berjalan dengan wanita yang terus menemaninya, \u201cHola dulce se\u00f1ora. Halo nona manis\u201d wanita itu dengan lembut menyapa. Tavaris terkejut lalu melihat seluruh tubuhnya, dan meraba-raba wajahnya. Benar, dia menjadi anak perempuan berambut hitam pekat dengan pita putih di rambutnya, hampir terlihat seperti kakaknya. \u201cMi tiempo no es largo. adi\u00f3s peque\u00f1a se\u00f1orita. Waktuku tak lama, selamat tinggal nona manis\u201d wanita itu dengan sekejap menghilang. Tavaris terbangun karena sudah jam 5 pagi, dia lekas wudhu dan sholat subuh dengan ibu dan kakaknya. Tavaris dan Aurellia menyiapkan hal-hal untuk sekolah dan sarapan, lalu Tavaris dan Aurellia lekas pergi ke sekolah diantar ibu mereka.<\/p>\n

*****<\/strong><\/p>\n

6 jam telah berlalu, Tavaris dan Aurellia pun pulang dari sekolah. Mereka pulang dengan sepeda. Saat perjalanan, Tavaris melihat sekilas seorang wanita yang mirip dengan wanita di mimpinya tersenyum padanya dan kemudian menghilang. BRAK! Tavaris terjatuh dari sepeda karena kaget melihatnya, \u201cada apa Tavaris? Kok bisa jatuh? Mana yang sakit??\u201dAurellia segera memeriksa Tavaris, \u201cti, tidak ada apa-apa kak\u201d Tavaris segera bangkit dan naik ke sepedanya, \u201cbeneran gak apa-apa?\u201d \u201ciya kok kak\u201d mereka pun kembali mengayuh sepedanya ke rumah seolah tidak terjadi apa-apa. \u201cApakah tadi itu nyata? Ah sudahlah, mungkin hanya khayalanku\u201d pikir Tavaris.<\/p>\n

3 minggu berlalu, Aurellia semakin menjadi pendiam kembali. Namun lamunannya terkadang diganggu oleh Tavaris yang ingin mengobrol dengan kakaknya. Andres pun pulang dari luar kota untuk melihat keluarganya. Dia sudah tahu tentang Aurellia. Dia senang Tavaris mempunyai kakak, tapi Andres bingung kenapa Aurellia sangat pendiam. Mereka pun makan malam dan menyambut sang ayah dengan senang hati. Mereka tidur dengan senang setelah kepulangan sang ayah.<\/p>\n

Mereka bangun untuk sholat subuh. Tavaris dan Aurellia menyiapkan barang-barang untuk sekolah, Andres juga menyiapkan barang-barang untuk bekerja. Mereka pun sarapan bersama.
\nSetelah 6 jam bersekolah, Tavaris dan Aurellia pun pulang bersama Andres. Saat makan malam, Aurellia yang sedang mencuci piring merasa pusing. PRANG! Piring yang dipegang Aurellia terjatuh, \u201caduuh! Tidak ada yang terluka kan sayang?? Kenapa bisa jatuh??\u201d Hannah berlari ke arahnya, \u201cti, tidak ada yang luka kok. Maaf, aku sedikit pusing tadi\u201d kata Aurellia \u201cooh, kalau begitu istirahatlah dulu! Ini biar bunda bereskan\u201d Aurellia mengangguk dan berjalan ke arah sofa, \u201ckak? Kakak kenapa? Kok pusing? Memangnya ada apa?\u201d tanya Tavaris yang khawatir dengan kakaknya itu, \u201ctidak ada apa-apa kok! Mungkin kecapean\u201d jawab Aurellia.<\/p>\n

Malamnya, mimpi itu terjadi lagi. Tapi entah kenapa sang wanita itu menjadi sedikit mengerikan, \u201cDeck tienes que ir tu madre es malvada! D\u00e9jame yo. Dek cepat PERGI! Ibu kau jahat, lihat apa yang ia lakukan kepada aku. LARI!\u201d Tavaris yang sedang menjadi nona manis pun mengangguk dan lari secepat yang ia bisa, \u201chola a donde va a correr mi hijo? Hendak lari ke mana anakku..\u201d dengan seram wanita yang sedang memegang senjata berkata, \u201cno huyas de mi. kemari anakku jangan lari dariku.\u201d Tavaris tersengal-sengal melarikan diri lalu.. BRAK!! Tavaris telah di kamarnya lagi dengan jidat yang memar karena terjatuh. \u201cAurellia, Tavaris BANGUN!\u201d itu suara dari bawah, yaitu Andres. \u201cIya pak! Tunggu, tadi mimpinya ganjil sekali.\u201d kata Aurellia pelan \u201cEmang, kakak mimpi apa?\u201d Tavaris yang berada di dekat Aurellia bertanya. \u201cTadi kakak jadi laki-laki, Aneh kan?\u201d Aurellia dengan singkat berkata dan terus mencari baju sekolahnya, Tavaris berpikir sebentar \u201cTadi aku jadi perempuan, kok kakak jadi laki-laki?\u201d terlintas di pikiran Tavaris. \u201cKak tadi aku jadi perempuan. Pake pita putih di rambut, sama rambutnya kayak kakak.\u201d Aurellia menoleh. \u201cYang bener itu mirip kakak? Kalau kakak sih mimpinya\u2026\u201d[\/vc_column_text][\/vc_column][\/vc_row]<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

[vc_row][vc_column][vc_custom_heading text=”TAVARIS “BAB 1“ by NRFN Project” font_container=”tag:h2|text_align:center”][vc_column_text el_class=”justify”]Lima tahun telah berlalu, Tavaris telah menginjak SD kelas 4 dan Aurellia sudah menginjak SMP kelas 1. Tavaris merasa ganjil dengan Aurellia karena setiap bulan Aurellia semakin pendiam. Tavaris bertanya kepada bundanya \u201cKenapa Aurellia semakin pendiam, bun?\u201d Hannah hanya mengangkat bahu, seperti orang yang tidak tahu apa […]<\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":0,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":[],"categories":[11,6,3,40],"tags":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/library.cls.sch.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/2529"}],"collection":[{"href":"https:\/\/library.cls.sch.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/library.cls.sch.id\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/library.cls.sch.id\/wp-json\/wp\/v2\/users\/1"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/library.cls.sch.id\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=2529"}],"version-history":[{"count":3,"href":"https:\/\/library.cls.sch.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/2529\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":2532,"href":"https:\/\/library.cls.sch.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/2529\/revisions\/2532"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/library.cls.sch.id\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=2529"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/library.cls.sch.id\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=2529"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/library.cls.sch.id\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=2529"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}